Translate

Cara Mudah Membuat Website Sekolah dengan Domain sch.id

Bagaimana cara membuat website sekolah yang mudah?.
Jawab:
Membuat website itu sangatlah mudah jika pertanyaan tersebut diajukan kepada orang yang sudah terbiasa dengan kegiatan nge-blog, membuat blog atau membuat website. Untuk anda yang tidak memiliki dasar tentang bagaimana cara ngeblog, menulis artikel, edit template, edit HTML (Hypertext Markup Language), edit bahasa pemograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), upload file, download file, mengetahui domain dan hosting, pengetahui FTP (file transfer protocol), mengetahui cpanel, dan lain sebagainya tentu jawaban bagaimana membuat website itu pasti sangatlah sulit. Namun sesulit apapun kalau kita mau belajar sedikit demi sedikit membuat website itu PASTI bisa dilakukan.

Untuk menjawab pertanyaan bagaimana langkah membuat website sekolah yang mudah, berikut uraianya:
Sebelum membuat website sekolah ada beberapa keperluan yang harus disiapkan:
  1. Anda seorang admin harus bisa mengetahui dasar tentang domain, subdomain, hosting, bandwidth, posting artikel, edit HTML, PHP, MySQL, Database, PHPMyadmin, fantastico, Upload dengan FTP, program FTP. Untuk kali saya anggap anda sudah memiliki pengetahuan dasarnya tambahan juga anda harus minimal mengetahui keamanan website, misalnya DDoS (Distributed Denial of Service), SQL Injection, Hacking dan lain sebagainya.
  2. Konsep dulu website sekolahnya mau menggunakan apa, sesuaikan dengan kemampuan anda misalnya menggunakan joomla, wordpress, drupal, atau jika mampu membuat sendiri website PHP dengan Dreamweaver, Netbeans, Frontpage, Java, dan lain sebagainya.
  3. Belilah domain dan hosting. untuk domain sekolah biasanya dengan akhiran .sch.id anda harus beli di www.pandi.or.id dan untuk hosting anda bisa membeli sendiri dimana saja, misalnya di sini. Syarat untuk membeli domain sch.id adalah surat kuasa dari kepala sekolah kepada anda sebagai pengelola domain, surat pengajuan untuk mendapatkan domain, photocopy KTP anda, data tersebut di scan dan di upload ke www.pandi.or.id.
  4. Siapkan file-file pendukung website sekolah misalnya sejarah sekolah, profil kepala sekolah, keadaan sekolah, berita di sekolah, foto-foto dan lain sebagainya.
  5. Apalagi ya? mungkin itu saja pesiapan awalnya, kebutuhan lain bisa menyusul tergantung kebutuhannya.
Langkah kedua setelah persiapan awal. Script website yang digunakan adalah menggunakan Script Wordpress, kenapa harus wordpress? silahkan cari sendiri di google keunggulan wordpress, kalau menurut saya lebih enak di manage dan lebih SEO Friendly, tapi tergantung anda maunya pakai apa, anda juga bisa menggunakan joomla yang juga sangat mudah, namun kebanyakan pengguna joomla sering kena hack sama orang jail, daripada anda dipusingkan sama hacker mendingan cari cara aman saja. Tapi sekarang joomla sudah ditingkatkan security kok jadi silahkan pakai, intinya tergantung kesenangan dan kemampuan anda. Saya hanya menyarankan anda menggunakan wordpress, karena yang akan saya jelaskan adalah website sekolah yang menggunakan Wordpress dan Buddypress Langkah pembuatan websitenya adalah sebagai berikut:
  1. Beli domain dan Hosting.
  2. Login ke cpanel hosting anda.
  3. Cari icon fantastico atau softaculous di Cpanel.
  4. Pilih Wordpress.
  5. Klik New Installation.
  6. Ikuti Petunjuknya sampai selesai.
  7. Website sudah selesai.
  8. Login ke Dashboard website anda cari template yang menurut anda cocok dengan keadaan sekolah anda, ada di menu theme dan install theme.
  9. Seting permalink anda sesuaikan dengan kebutuhan anda.
  10. Instal plugin yang diperlukan yaitu: sitemap (untuk mengatur peta link website anda agar bisa terindek google dengan baik), akismet (diperlukan untuk menghalau spam), untuk SEO-nya anda bisa menggunakan plugin ultimate SEO, platinum SEO, All in One SEO Pack. Karena sifatnya hanya website informasi saja, jadi pluginya tidak perlu yang aneh-aneh.
  11. Selesai. Untuk selanjutnya silahkan anda pelajari sendiri cara membuat menu, posting artikel menambah widget dll.
Website di atas hanya sebagai sarana informasi saja, bagaimana kalau ada alumni yang mau gabung, atau siswa yang mau gabung mau saling kenal dengan siswa lain atau alumni lain. Nah untuk membuat website alumni sekolah yang ada jejaring sosialnya (Social Network) anda bisa menggunakan wordpress juga ditambah dengan plugin Buddypress, berikut langkah pembuatan websitenya.
  1. Login ke cpanel website anda.
  2. Cari icon sub domain.
  3. Buat sub domain baru misalnya alumni.sekolahanda.sch.id.
  4. Kembali ke cpanel anda.
  5. Cari icon fantastico atau softaculous di Cpanel.
  6. Pilih Wordpress.
  7. Klik New Installation.
  8. Pilih subdomain yang tadi anda buat.
  9. Isi semua kolom yang diminta dan ikuti Petunjuknya sampai selesai.
  10. Selesai.
  11. Login ke Dashboard wordpress anda
  12. Setting permalink (sesuaikan dengan kebutuhan)
  13. Klik menu Plugin dan Klik Add New pada kolom isian ketik Buddypress.
  14. Install Plugin Buddypress.
  15. Setting Buddypress, dalam seting ini ada seting untuk forum silahkan install forumnya dengan mengklik Install BbPress.
  16. Install template dan cari template yang sudah support dengan BuddyPress.
  17. Plugin yang perlu di install: Chat Lite (untuk chating layaknya chat di facebook), Akismet (untuk menghalau spam), Private BuddyPress (untuk menyembunyikan profil alumni, activity, dan forum di website, jadi intinya selain alumni tidak bisa melihat profil kita)
  18. Setting pada Profil Filed Setup pada menu Buddypress, tambahkan field dengan yang anda butuhkan misalnya, Nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, tahun angkatan, alamat, kode pos, nomor telepon, Nomor Handphone, hoby dan lain-lain tergantung kebutuhan.
Itulah contoh cara instal website Wordpress dan Buddypress untuk sekolah kebutuhan lain silahkan atur sendiri. anda bisa cari plugin-plugin Buddypress yang dibutuhkan lainnya. Mungkin itu garis besar cara membuat website sekolah yang mudah, sebenarnya masih ada cara yang lebih kompleksnya namun karena susah untuk menerangkan dengan kata-kata maka saya sarankan untuk terus mencoba. Jika ada pertanyaan silahkan berkomentar kalau bisa saya jawab akan saya jawab kalau tidak bisa maka harap maklum saja karena saya juga baru belajar.

Kata-kata Mutiara

Kata Kata Mutiara Terbaik


Janganlah mencari Tuhan karena anda membutuhkan jawaban. Carilah Tuhan karena anda tahu bahwa Dia lah jawaban yang anda butuhkan.

Sebenarnya Anda lebih berani dari yang anda duga, lebih kuat dari yang anda tahu, dan lebih pintar yang anda kira, namun itu semua tersembunyi dibalik diding tipis bernama keragu-raguan.


Senyum mampu menyelesaikan banyak masalah, dan diam mampu membuat kita terhindar dari banyak masalah.

Diam Bukanlah kelemahan, jika di iringi dengan perbuatan dan hasil nyata.

Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang Anda lakukan, walaupun sebenarnya anda membencinya.

Harapan tinggallah harapan jika tidak disertai tindakan, impian tinggallah impian jka tidak selaras dengan kemampuan.

Hanya karena kamu mendengar apa yg dilakukan seseorang, tak berarti kamu bisa menghakiminya. Kamu tak tahu apa yg telah dilaluinya.

Tidak seorang pun punya kemampuan untuk melakukan sesuatu hal sempurna, tapi setiap orang diberi banyak kesempatan untuk melakukan hal yang benar.

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.

Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita.

Matahari yang sebesar itu pun perlu bulan untuk bisa menerangi setiap sudut bumi.

Seseorang tak akan pernah bisa mencintai Anda dengan tulus dan apa adanya, jika Anda selalu menyembunyikan kekurangan Anda darinya.

Hidup ini seperti piano.Berwarna putih dan hitam. Namun,ketika Tuhan yang memainkannya,Semuanya menjadi indah.

Saat anda mendapatkan yang biasa ketika mendambakan yang terbaik, bersyukurlah, karena anda tidak mendapatkan yang terburuk.

"Kegagalan adalah peluang untuk hal yang lebih baik. Kegagalan adalah batu loncatan untuk pengalaman yang berharga. Suatu hari nanti Anda akan bersyukur untuk beberapa kegagalan yang anda alami. Percayalah, ketika satu pintu tertutup untuk anda, sebenarnya pintu yang lain selalu terbuka"

Melihat kebelakang akan membawa kejelasan di depan. Belajar dari kesulitan dulu akan membawa berkah sekarang dan nanti.

Hidup adalah memilih, namun untuk memilih dengan baik, Anda harus tahu siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan, ke mana Anda ingin pergi dan mengapa Anda ingin sampai di sana.

"Keyakinan adalah percaya dengan apa yang tidak kita lihat, dan upah dari keyakinan adalah melihat apa yang kita yakini."

Kesedihan adalah ibarat terdampar di gurun pasir. Hal terbaik adalah berusaha keluar dari gurun pasir tersebut.

Inti dari kebahagiaan adalah kumpulan kebahagiaan dari hal-hal kecil.

Sebenarnya sangatlah mudah menjadi Bahagia. Kebahagiaan akan datang saat kita memaafkan diri kita sendiri, memaafkan orang lain, dan hidup dengan penuh rasa syukur. Tidak pernah ada orang egois dan tidak tahu berterima kasih mampu merasakan bahagia, apalagi membuat orang lain bahagia. Hidup ini memberi, bukan meminta."

Kebahagiaan adalah pengalaman spiritual dimana setiap menit hidup dilalui dengan cinta, dan rasa syukur.

Jangan takut akan bayangan, karena bayangan berarti ada suatu cahaya yang bersinar di dekatnya.

Masa-masa terbaik dalam hidup adalah saat kita mampu menyelesaikan masalah sendiri, Masa-masa suram kehidupan adalah saat kita menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi.

"Manusia seperti puluhan kolam, masing-masing memantulkan cahaya dari bulan yang sama."

"Kebijaksanaan adalah pemahaman nilai-nilai abadi dan nilai-nilai hidup."

"Kebaikan adalah lebih penting daripada kebijaksanaan, dan menyadari hal ini adalah awal dari kebijaksanaan."

Bijaksana adalah kumpulan dari perjalanan hidup kita. Kebijaksanaan tidak bisa dicari, tidak bisa diberikan, dan tidak bisa dibagikan. Kebijaksaan adalah diri kita sendiri.

Jika anda merasa pendapat anda tidak didengar, ketahuilah, sebenarnya anda tengah belajar untuk menghargai.

Setiap kejadian-kejadian kecil hidup kita adalah bagian dari harmoni total alam semesta, semuanya sudah ada yang mengatur dengan sempurna. Jalanilah hidup apa adanya.

Orang Bijak adalah orang yang menyimpan kebijakannya untuk dirinya sendiri.

Bicaralah dari hati dan dengan hati, karena hati bisa mendengar lebih tajam daripada telinga.

Jangan terlemahkan oleh angin permasalahan. Layang-layang mampu terbang tinggi karena berani melawan angin. Hanya layang-layang yang putus benang yang hanyut oleh angin.

Jika anda merasa tidak memiliki hal yang berharga, ketahuilah, anda memiliki hal yang tak ternilaikan, yaitu senyuman.

Jika anda melalui hidup anda tanpa masalah, ketahuilah, anda melewatkan masa terindah hidup anda.

Berjalan lah seperti kau tak membutuhkan uang, mencintailah seperti kau tak pernah terluka, berdansalah seperti tak ada orang yang memperhatikan.

Saat kau berpikir tentang orang yang cantik dan tampan, pikirkanlah bahwa kau adalah bagian dari mereka.

Berbuat baik pada orang lain lebih sulit daripada berperang melawan penjajah.

Mengucapkan Maaf hanya mampu dilakukan oleh orang-orang pemberani.

Anda harus jadi ulat terlebih dahulu jika ingin menjadi kupu-kupu

Kekuatan bukanlah tentang memukul sekuat tenaga, tetapi tentang ketepatan sasaran.

Kemenangan adalah bagian terkecil dari sebuah pertandingan.

Pemenang bukannya tak pernah gagal, tetapi tidak pernah menyerah.

Tuhan telah memberikan kita Ikan, tinggal kita yang harus memgail untuk mendapatkannya.

Keindahan sejati tak bisa dilihat oleh mata, hanya hati yang mampu merasakan keindahan sebenarnya.

Waktu akan terasa lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu panjang bagi yang gelisah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Namun Waktu adalah keabadian bagi yang mereka mampu bersyukur.

Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Fokuslah pada kelebihan kalian, jangan fokus pada kekurangan kalian.

Jika anda telah berusaha untuk mengubah sesuatu namun tetap tak berhasil, cobalah untuk mengubah pandangan anda.


Melepaskan orang yang di cintai jauh lebih sulit dibanding menerima cinta yang baru bagi hatimu.

Ketika anda tulus mencinta, tak akan pernah ada kata menyerah. Meski pikiran ingin berputus asa, namun hati tetap ingin mencoba.

Jangan terlalu lama menangisi apa yg telah terjadi. Hal yg kamu tangisi saat ini mungkin hal yang akan kamu syukuri suatu saat nanti.

Jika kamu meninggalkan seseorang, berikanlah alasan. Tak ada yg lebih menyakitkan daripada ditinggalkan tapi tak ada penjelasan.

Dalam hidup, anda tak akan selalu mendapatkan apa yang paling anda inginkan, terkadang anda hanya mendapat pelajaran yang sebenarnya lebih anda butuhkan.

Yogyakarta: Unique Heritage and Culture

Serba Sejarah - Yogyakarta Special Region (Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY) is officially one of Indonesia's 32 provinces. Yogyakarta is one of the foremost cultural centers of Java. This region is located at the foot of the active Merapi volcano, Yogyakarta was in the 16th and 17th centuries the seat of the mighty Javanese empire of Mataram from which present day Yogyakarta has the best inherited of traditions. The city itself has a special charm, which seldom fails to captivate the visitor.

This province is one of the most densely populated areas of Indonesia. The city came into being in 1755, after the Mataram division into the Sultanates of Yogyakarta and Surakarta (Solo). Gamelan, classical and contemporary Javanese dances, wayang kulit (leather puppet), theater and other expressions of traditional art will keep the visitor spellbound. Local craftsmen excel in arts such batiks, silver and leather works. Next to the traditional, contemporary art has found fertile soil in Yogya's culture oriented society. ASRI, the Academy of Fine Arts is the center of arts and Yogyakarta itself has given its name to an important school of modern painting in Indonesia, perhaps best personified by the famed Indonesian impressionist, the late Affandi.

Yogyakarta is often called the main gateway to the Central Java as where it is geographically located. It stretches from Mount Merapi to the Indian Ocean. There is daily air service to Yogya from Jakarta, Surabaya and Bali as well as regular train service and easy accessibility by road. Yogyakarta is commonly considered as the modern cultural of Central Java. Although some may prefer Solo as a good runner up, Yogyakarta remains the clear front-runner for traditional dance, Wayang (traditional puppetry) and music.

Yogyakarta has more than just culture though. It is a very lively city and a shopper's delight. The main road, Malioboro Street, is always crowded and famous for its night street food-culture and street vendors. Many tourist shops and cheap hotels are concentrated along this street or in the adjoining tourist area such Sosrowijayan Street.

The key attraction of Yogyakarta is 'Kraton' (the Sultan's Palace). The Sultan's palace is the centre of Yogya's traditional life and despite the advance of modernity; it still emanates the spirit of refinement, which has been the hallmark of Yogya's art for centuries. This vast complex of decaying buildings was built in the 18th century, and is actually a walled city within the city with luxurious pavilions and in which the current Sultan still resides. Yogyakarta is also the only major city, which still has traditional 'Becak' (rickshaw-style) transport. 

Geographically
Yogyakarta Special Region is geographically located almost equidistant from Indonesia's two most important international gateways, about 600 km from Jakarta and 1000 km from Bali. Yogyakarta also has excellent transport connections by bus, train or plane to the rest of Java, Sumatra, Bali and Lombok. Yogyakarta's Adisucipto Airport is in the process of changing its status in order to receive not only domestics' flights from Bali and Jakarta, but also direct charter and scheduled flights from other countries.
Geographically, Yogyakarta Special Province is situated in the Southern part of Central Java and lies between 7 degree 33' and 8 degree 12', South altitude between 110 degree and 50' East longitude. Some regencies of central Java Province surround the administrative boundaries of this region:
Southern East: Wonogiri Regency
Eastern: Klaten Regency
Northwestern: Magelang Regency
Western: Purworejo Regency

The Indonesian Ocean borders the Southern part of Yogyakarta. The borderline of the seashore stretches from West to East of which the length is around 100 km, started from Congot Beach in Kulon Progo Regency and ended at Sadeng Beach in Gunung Kidul Regency. 

Because of its location, Yogyakarta is strategically positioned for the economic activity network in Java as well as for the tourist destination area. The special region of Yogyakarta lies midway on the axis of several main tourist destination areas, Jakarta and West Java westward, Central Java northward, East Java and Bali eastward. It is linked by regular rail, road and air services to other parts of Indonesian archipelago.

Climate and Weather in Yogyakarta
The average daily temperature range between 26 degree and 28 degree Celsius with its minimum 18 degree C and maximum 35 degree C respectively. Average humidity is 74% with its minimum of 65% and maximum 84% respectively. The Yogyakarta Special Region lays approximately 7 South of the equator line and is bathed in tropical; sunshine along the year. This region has a tropic climate the daily atmosphere feels a little bit hot and humid. These are only two seasons along the year, the wet or rainy seasons and dry monsoon. Usually the wet seasons begin at September and lasts about August. Generally there is no rainfalls from may to August and there fore the atmosphere feels hot and humid on the day and cool in the night and early morning. The monthly rain falling Yogyakarta varies between 3mm and 496mm in which those above 300mm take place during the month of January up to April. The heaviest rainfall usually occurs in February while the lowest commonly happens between May and October Average annually rainfall is about 1,900mm.

Populations of Yogyakarta
Based on 2000, the total population of Yogyakarta special Region amounted to 3.311.812. Yogyakarta Municipality that has 461,800 inhabitants spread over 32,50 kilometers or the average population density is thus over 14,200 persons per square kilometer. The least densely populated districts is in Gunung Kidul regency which has 720.643 inhabitants and cover 1,485 square kilometers or the density rate is 485 persons per square kilometer. Since a very long time ago the Provincial territory of Yogyakarta Special Region and its surrounding has been decently populated.

The majority residents of Yogyakarta Special Region are Javanese whose language derives from ancient Sanskrit. However, as Yogyakarta is considered to be "Indonesia's academic city" due to the numerous centers for higher learning, many of the inhabitants are student who come from all over Indonesia to study.

Culture of Yogyakarta
The culture Yogyakarta province with its status as a special region lies in the Southern part of Central Java, in the heartland of Javanese culture. As the former capital and the center of several kingdoms in the past, this region and its people are very rich in a variety of cultures. It is widely known from to historical records that the civilization, art and culture had developed well in the center of those kingdoms respectively in the Ancient Mataram Kingdom (8th - 10th Century) era, the second Mataram Kingdom (17th - 18th Century) and Sultanate Ngayogyokarto from the mid of 18th Century up today.

It should be noted that the cultural heritage from the past includes the magnificent temples, the ruins of palaces and monasteries, the various kind of traditions, cultural events, traditional folk and performing arts, architecture and other traditional activities. It is important to note that this is all part of the living culture of Yogyakarta, color of daily activities of live and the local inhabitants behavior, particularly the Javanese community with its traditional way of life and customs. Therefore, because of its culture richness and heritage, Yogyakarta has long been known as the cradle of Javanese culture.

The other legendary name for Yogyakarta City, among the elders as well as the youth generation that is the City of Art and Culture. Traditional and modern exhibition are held almost every day and night about the art of theater, pantomime, music, classic and contemporary dances, poems, etc. Those are flow in the heart of the city. Even more, there are abundant of cultural ceremony, such as Sekaten, Gunungan, Labuhan, Malioboro Fair, etc, which make the city has high value of tradition, art, and culture. 

Source: http://www.indonesia-tourism.com/

Kronologi Sejarah Nusantara

Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)

Silang Pendapat Masuknya Islam ke Indonesia

Serba Sejarah - Sejarah tentang masuknya Islam di Indonesia masih terjadi silang pendapat antara tokoh satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendapat ini disebabkan karena adanya perbedaan cara pandang yang disebabkan perbedaan bukti-bukti atau alasan yang mereka kemukakan. Pendapat-pendapat itu antara lain adalah :
Islam masuk ke Indonesia abad 7. Pendapat ini didukung oleh tokoh-tokoh sebagai berikut :
Dr. Hamka
Beliau mendukung pendapat yang mengatakan islam masuk ke Indonesia abad 7 M dengan alasan bahwa pada tahun 674 M Raja Tacheh (arab) mengirimkan utusannya kepada ratu sima yang terkenal adil dan jujur. Selain itu waktu itu di jawa dijumpai orang arab islam.

Zainal arifin abbas
Dia mengatakan bahwa tahun 668 M ada utusan arab di cina yang telah mempunyai pengikut islam di Sumatra utara.

Drs. Juned pariduri
Dia mengatakan bahwa tahun 670 di barus (tapanuli-sumut) islam mulai masuk . dasarnya adanya makam syekh mukaddin di barus yang berangka tahun Ha-mim yang artinya 48 H/670M.

Berita cina zaman dinasti Tang
Bahwa di kanton/sumatera ada orang yang beragama islam
Islam masuk ke Indonesia abad 11 M
Pendapat ini didasarkan pada adanya makam Fatimah binti maimun di Leran Gresik yang berangka tahun 1082 M
Islam masuk di Indonesia abad 13 M
Pendapat ini berdasarkan :
Berita marcopolo yang pernah singgah di sumatera utara ketika ia mengadakan perjalanan dari cina ke Persia. Di sumatera utara marcopolo menjumpai orang yang telah memeluk agama islam.
Batu nisan malik al saleh berangka tahun 1297 menunjukan batu nisan seoran muslim.
Islam masuk ke Indonesia abad 15 M
Pendapat ini didasarkan pada berita dari Ma Huan yang pernah singgah di gresik tahun 1416. Disitu Ma Huan melihat sudah banyak masyarakat beragama islam.

Kerajaan Kediri Penerus Nama Besar Mataram Kuno

Serba Sejarah - Pada tulisan sebelumnya tentang kerajaan Mataram Jawa Timur, sedikit saya bahas tentang silsilah raja-raja Mataram Jawa Timur yang generasi setelah Airlangga menjadi pendiri Kerajaan Kediri. Sepeninggal airlangga 1049, apa yang pernah dikawatirkan itu benar-benar terjadi. Penguasa jenggala panji garasakan dengan penguasa panjalu samarawijaya. Ketika panjalu/Kediri diperintah oleh jayabaya, jenggala berhasil ditaklukan. Dengan demikian jawa timur tinggal ada satu kerajaan yaitu panjalu/Kediri. Peristiwa pendudukan jenggala oleh Kediri dikisahkan dalam kitab baratayuda yang digubah oleh mpu sedah dan panuluh.

Raja-raja Kediri
  1. Jayarasa
  2. Bameswara
  3. Jayabaya
  4. Sarweswara
  5. Aryeswara
  6. Candra
  7. Kameswara
  8. Kertajaya.
Keruntuhan Kediri
Raja Kediri terakhir adalah raja kertajaya (1185 – 1222). Raja ini terlibat perselisihan dengan para brahmana, karena para brahmana diperintah untuk menyembah kepadanya. Para brahmana kemudian mencari perlindungan kepada ken arok yang waktu itu juga berselisih dengan kertajaya karena tidak mengakui ken arok sebagai akuwu tumapel. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh ken arok untuk memberontak. Tahun 1222 Ken Arok berhasil mengalahkan Kertajaya. Dengan kekalahan Kertajaya maka berakhirlah riwayat kerajaan Kediri.

Bidang Kesusastraan

Kesusastraan zaman Kediri mengalami perkembangan sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah karya sastra yang ada pada waktu itu, missal :
  1. Baratayudha disusun oleh mpu sedah dan panuluh
  2. Krenayana disusun oleh mpu triguna
  3. Gatutkacasraya ditulis oleh mpu panuluh
  4. Hariwangsa ditulis oleh mpu panuluh
  5. Smaradhana ditulis oleh mpu dharmaja
  6. Lubdaka dan warsantcaya oleh mpu tan akung
  7. Sumana santaka ditulis oleh mpu monaguna.

Kerajaan Mataram Jawa Timur

Serba Sejarah - Sejak pemerintahan Mpu sendok ibu kota mataram pindah ke jawa timur (abad 10M). kepindahan mataram ke jawa timur tidak diketahui secara pasti sebab-sebabnya. Namun ada beberapa pendapat yang menerangkan sebab kepindahan ibukota mataram ke jawa timur karena adanya bencana alam berupa gunung berapi di jawa tengah, ancaman dari sriwijaya dan jawa timur lebih baik untuk perdagangan dan lebih maju untuk memerdekakan diri (sendok mendirikan wangsa sendiri).

Mpu Sendok
Mpu sendok naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri Ishana Wikrama Dharmotunggadewa (dinasti Ishana). Mpu sendok merupakan peletak dasar berdirinya kerajaan-kerajaan di jawa timur. Sendok mendirikan dinasti baru yang disebut dinasti ishana. Pusat pemerintahannya ada di watugaluh. Mengenai jalannya pemerintahan mpu sendok tidak diketahui secara pasti. Namun diperkirakan berjalan tertib dan aman. Hal ini dapat diketahui dari usaha-usaha yang dia lakukan seperti pembangunan irigasi, menghimpun kitab agama Budha Tantrayana “sang hyang kamahayanikan” yang tertulis oleh sambara surya warana. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa toleransi beragama waktu itu cukup baik, sebab mpu sendok yang hindu ternyata mengijinkan ditulisnya kitab agama budha san hyang kamahayanikan.
Untuk mengetahui silsilah dan keturunan mpu sendok dapat dilihat dalam prasasti airlangga yang disebut prasasti Calcutta tahun 1042. Silsilahnya adalah sebagai berikut :
Raja sesudah mpu sendok adalah Sri Ishanatunggawijaya yang kawin dengan Lokpala mempunyai anak bernama Makutawangsawardana. Makutawangsawardana punya anak Mahendradata yang kawin dengan udayana dari Bali. Dari perkawinan tersebut lahirlah airlangga.
Airlangga punya anak bernama Samarawijaya dan Panji Garakasan yang nantinya menjadi penumbuh berdirinya kerajaan Kediri.

Dhamawangsa (991 – 1016)
Dalam prasasti Calcutta status darmawangsa tidak diketahui secara jelas. Mungkin ia kakak mahendrata, anak makutawangsawardana dari isteri selir.
Darmawangsa merupakan seorang raja yang memiliki pandangan yang luas. Ia mempunyai perhatian yang besar terhadap negaranya, baik di bidang pemerintahan, ekonomi dan kebudayaan. Untuk merealissikan cita-citanya ini darmawangsa melakukan usaha-usaha seperti berikut ini:
Kitab mahabarata disadur ke dalam bahasa jawa kuno woyasa kresna dwipayana.
Melakukan ekspansi ke sriwijaya (991) dan berhasil menguasainya. Bukti bahwa sriwijaya dikuasai dharmawangsa yaitu ketika utusan sriwijaya yang berkunjung ke china hendak pulang kembali tertahan di kanton karena negerinya (sriwijaya) sedang menghadapi serangan dari jawa. Tahun 992 utusan tersebut berusaha pulang lagi namun hanya sampai di campa saja karena negerinya diduduki oleh jawa.
Dengan jatuhnya wora-wari itu? Mungkin wora-wari adalah raja bawahan dharmawangsa atau wora-wari adalah alat sriwijaya untuk mebalas dharmawangsa.

Airlangga (1019 – 1049)

Pada tahun 1019 airlangga naik tahta atas permintaan para brahmana dengan gelar Sri Maharaja Rake Hulu Lokeswara Dharmawangsa Airlangga. Dengan susah payah Airlangga akhirnya bisa menyatukan bekas reruntuhan kerajaan dharmawangsa. Ibu kota yang semula berada di Wutan Mas dipindahkan ke kahuripan 1037.
Airlangga adalah seorang raja yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuan negarannya dan kemakmuran rakyatnya. Hal ini Nampak dalam usahanya seperti berikut :
  1. Memperbaiki pelabuhan hujung galuh yang terletak di sungai brantas.
  2. Pelabuhan kambang putih di tuban dibebaskan pajak.
  3. Membuat tanggul di waringin pitu agar sungai brantas airnya tidak muntah.
Agama dan kebudayaan
Agama yang berkembang pada masa pemerintahan airlangga adalah agama hindu waisnawa. Hal ini Nampak pada candi belahan dimana airlangga diwujudkan sebagai sebuah arca sebagai wisnu menaiki garuda.
Untuk mengenang jerih payah airlangga mempersatukan kerajaan yang porak-poranda disusunlah kitab arjunawiwaha oleh mpu kanwa 1030. Inilah hasil sastra zaman airlangga yang sampai pada kita. Sementara airlangga sendiri sebelum mengundurkan diri jadi pertapa, ia telah membangunkan sebuah pertapaan bagi anaknya sangramawijaya di pucangan (gunung penanggungan).

Pembagian wilayah
Sebelum airlangga mengundurkan diri dari tahtanya, ia membagi wilayah kerajaannya menjadi dua bagian. Tugas ini desarahkan kepada Mpu Barada yang terkenal kesaktiannya. Dua kerajaan itu adalah jenggala (singasari) dengan ibukotanya di kahuripan dan panjalu (Kediri) dengan ibukotanya di Daha
Batas kedua kerajaan tersebut adalah gunung kawi ke utara dan keselatan pada tahun 1040 M
Atas pembagian wilayah menjadi dua oleh airlangga yaitu untuk menghindari perebutan kekuasaan diantara anak-anak Airlangga sendiri dari garwo selir sepeninggal Airlangga. Sebab Sanggramawijaya yang mestinya berhak atas tahta ayahnya tak bersedia menggantikannaya, dia memilih bertapa.

Raja-raja Mataran dari Dinasti Sanjaya hingga Syalendra

Serba Sejarah - Kerajaan mataram kuno terletak di Jawa Tengah bagian utara (dinasti sanjaya) dan jawa tengah bagian selatan (dinasti saylendra). Kerajaan mataram kuno wilayahnya subur karena dikelilingi gunung-gunung yang menghasilkan mata air yang bermanfaat bagi pertanian penduduk mataram kuno.
Mataram kuno didirikan sanjaya tahun 732 M. buktinya prasasti canggal yang berisi tentang pendirian sebuah lingga oleh sanjaya. Lingga adalah lambing pendirian Negara dan dewa ciwa.
Raja-raja dinasti sanjaya

Untuk mengetahui raja-raja keturunan dinasti sanjaya dapat diketahui dari isi prasasti kedu atau mantyasih atau terkenal dengan nama prasasti balitung tahun 907 M.

Menurut prasasti tersebut susunan dinasti Sanjaya adalah :
Sanjaya
Panangkaran
Panunggalan
Waruk
Garung
Rake Pikatan
Rake Kayuwangi
Watuhumalang
Watukuro Dyah Balitung

Dynasty Syalendra
Pada akhir abad 8 M di jawa tengah bagian selatan muncul dinasti baru yaitu diasti saylendra. Dinasti ini akhirnya berhasil mendesak dinasti sanjaya ketika dinasti sanjaya diperintah panagkaran. Keterangan ini dapat dilihat dari prasasti kalasan (778) yang menyebutkan “panagkaran seolah-seolah diperintah oleh raja wisnu untuk mendirikan candi kalasan”. Dari isi prasasti kalasan dapat diambil kesimpulan bahwa kerajaan dinasti sanjaya terdesak oleh dinasti saylendra dan bisa jadi sanjaya hidup berdampingan dengan dinasti saylendra.

Raja-raja dinasti saylendra
Susunan raja dinasti saylendra adalah ;
Banu (752 – 775)
Wisnu (775 – 782)
Indra (782 – 812)
Samaratungga (812 – 833)
Pramodyawardani (833 – 856)

Pada masa pemerintahan indra. Mataram mengalami kejayaan. Mataram dijadikan Negara agraris dan maritime, bahkan berhasil menyaingi kerajaan sriwijaya. Tahun 812 raja indra meninggal dan dia digantikan samaratungga. Pada masa pemerintahan samaratungga di bangun candi Borobudur (abad 9).

Pada masa pemerintahan samaratungga merupakan kemunduran bagi dinasti saylendra. Untuk menjaga kelangsungan keturunan samaratungga mengadakan perkawinan politik dengan pramodawardani (dynasty saylendra) dengan rakai pikatan (dinasti sanjaya)

Pada tahun 833 samaratungga wafat tahta jatuh ketangan rakai pikatan (menantu). Pada saat inilah anak samaratungga yang lain yaitu Balaputradewa mengadakan perebutan kekuasaan terhadap rakai pikatan. Perebutan kekuasaan itu dapat digagalkan dan balaputradewa lari ke sriwijaya dan menjadi raja disana. Masa pemerintahan rakai pikatan dibangun candi prambanan yang megah dan mengagumkan.

Tahun 856 rake pikatan turun tahta, ia digantikan oleh raja-raja sesudahnya  seperti:
Rake Kayuwangi (856 – 886)
Rake Watuhumalang (886 – 898)
Balitung (898 – 910)
Daksa (910 – 919)
Tulodong (919 – 924)
Wawa (924 – 929)

Peran Folklore, Mitologi, Legenda dan Kedudukannya sebagai Sumber Kajian Sejarah

Serba Sejarah - Folklor, Mitologi, Legenda, Upacara, dan Lagu-lagu digolongkan dalam teks lisan sebagai bagian kebudayaan lisan dan dapat dijadikan sebagai sumber untuk penulisan sejarah (historiografi) setelah dibandingkan dengan sumber-sumber lain yang sezaman.

Terdapat sejarah di dalamnya yaitu berupa ingatan kolektif yang tersimpan dalam ingatan manusia yang diwariskan secara turun temurun melalui tradisi lisan.

A. Folklor
Folklor adalah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang tersebar atau diwariskan secara turun temurun. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Folklor adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan.

Ciri-ciri folklor:
  • Folkor diciptakan, disebarkan, dan diwariskan secara lisan (dari mulut ke mulut) dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Folklor bersifat tradisional, tersebar di wilayah (daerah tertentu) dalam bentuk relatif tetap, disebarkan diantara kelompok tertentu dalam waktu yang cukup lama(paling sedikit 2 generasi).
  • Folklor menjadi milik bersama dari kelompok tertentu, karena pencipta pertamanya sudah tidak diketahui sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya (tidak diketahui penciptanya)
  • Folklor mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama. Diantaranya sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan yang terpendam.

Folklor terdiri atas banyak versi
  • Mengandung pesan moral
  • Mempunyai bentuk/berpola
  • Bersifat pralogis
  • Lugu, polos

Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:

1) Folklor Lisan
Merupakan folkor yang bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan secara lisan.

Folkor jenis ini terlihat pada:
(a) Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat dalam suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari. Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.
(b) Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari pengalaman yang panjang. Peribahasa biasanya mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa, pepatah.
(c) Pertanyaan tradisional (teka-teki)

Menurut Alan Dundes, teka-teki adalah ungkapan lisan tradisional yang mengandung satu atau lebih unsur pelukisan, dan jawabannya harus diterka.
(d) Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu orang lain. Seperti: pantun, syair, sajak.
(e) Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun (dari mulut ke mulut) di dalam masyarakat.Seperti: mite, legenda, dongeng.
(f) Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang diungkapkan melalui nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi rekreatif, yaitu mengusir kebosanan hidup sehari-hari maupun untuk menghindari dari kesukaran hidup sehingga dapat manjadi semacam pelipur lara. Seperti: lagu-lagu dari berbagai daerah.

2) Folklor Sebagian Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan. Folklor ini dikenal juga sebagai fakta sosial. Yang termasuk dalam folklor sebagian lisan, adalah:

(a) Kepercayaan rakyat (takhyul), kepercayaan ini sering dianggap tidak berdasarkan logika karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, menyangkut kepercayaan dan praktek (kebiasaan). Diwariskan melalui media tutur kata.
(b) Permainan rakyat, disebarkan melalui tradisi lisan dan banyak disebarkan tanpa bantuan orang dewasa. Contoh: congkak, teplak, galasin, bekel, main tali,dsb.
(c) Teater rakyat
(d) Tari Rakyat
(e) Pesta Rakyat
(f) Upacara Adat yang berkembang di masyarakat didasarkan oleh adanya keyakinan agama ataupun kepercayaan masyarakat setempat. Upacara adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada kekuatan-kekuatan yang dianggap memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada mereka.

3) Folklor Bukan Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Biasanya meninggalkan bentuk materiil(artefak). Yang termasuk dalam folklor bukan lisan:

(a) Arsitektur rakyat (prasasti, bangunan-banguna suci)
Arsitektur merupakan sebuah seni atau ilmu merancang bangunan.

(b) Kerajinan tangan rakyat
Awalnya dibuat hanya sekedar untuk mengisi waktu senggang dan untuk kebutuhan rumah tangga.

(c) Pakaian/perhiasan tradisional yang khas dari masing-masing daerah
(d) Obat-obatan tradisional (kunyit dan jahe sebagai obat masuk angin)
(e) Masakan dan minuman tradisional

B. Mitologi

Mite (myth)
berarti cerita yang memiliki latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal gaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa atau setengah dewa.

Mitologi
adalah ilmu tentang kesusastraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci, kehidupan para dewa, dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan.

Peristiwanya terjadi di dunia lain, atau di dunia yang bukan dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau yang lama. Cerita yang dimilki setiap suku bangsa di indonesia biasanya terkait dengan sejarah kehidupan masyarakat di suatu daerah, seperti awal mula masyarakat menempati suatu daerah. Kisah tentang terjadinya alam semesta, dunia, manusia pertama, terjadinya maut, bentuk khas binatang, bentuk topografi, dan gejala alam serta petualangan para dewa, kisah percintaan, hubungan kekerabatan, kisah perang mereka, dunia dewata, makanan pokok.
Cerita-cerita yang terkandung dalam mite bukanlah sejarah tetapi didalamnya terdapat unsur-unsur sejarahnya.
Contoh mite:
Dewi Sri dari Jawa Tengah dan Bali
Nyai Pohaci dari Jawa Barat
Nyai Roro Kidul Laut Selatan dari Yogyakarta
Mado-Mado (lowalangi) dari Nias
Wahadi dari Timor.

Mitos di Indonesia dibagi menjadi 2 macam berdasarkan tempat asalnya, yakni:
1) Asli Indonesia
2) Berasal dari luar negeri terutama dari India, Arab, dan kawasan Laut Tengah.
Mitos dari luar negeri umumnya sudah mengalami pengolahan lebih lanjut sehingga tidak terasa lagi keasingannya, karena telah mengalami proses adaptasi.

Sebagai contoh:
Orang jawa telah mengadopsi dewa-dewa serta pahlawan-pahlawan Hindu sebagai dewa dan pahlawan Jawa. Orang Jawa percaya bahwa mitos yang berasal dari epos Ramayana dan Mahabarata terjadi di pulau Jawa dan bukan di India.

C. Legenda
Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi.

· Legenda bersifat sekuler (keduniawian) terjadi pada masa yang belum begitu lampau dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang.
· Legenda ditokohi oleh manusia, meskipun ada kalanya mempunyai sifat luar biasa, dan seringkali dibantu mahkluk-mahkluk gaib.
· Legenda sering dianggap sebagai “sejarah” kolektif (folk history). Meskipun dianggap sebagai sejarah tetapi kisahnya tidak tertulis maka legenda dapat mengalami distorsi sehingga seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.
· Untuk menjadikan legenda sebagai sumber sejarah maka harus menghilangkan bagian-bagian yang menagndung sifat-sifat folklor, seperti bersifat pralogis (tidak termasuk dalam logika) dan rumus-rumus tradisi.
· Legenda diwariskan secara turun temurun, biasanya berisi petuah atau petunjuk mengenai yang benar dan yang salah. Dalam legenda dimunculkan pula berbagai sifat dan karakter manusia dalam menjalani kehidupannya yaitu sifat yang baik dan yang buruk, sifat yang benar dan yang salah untuk selanjutnya dijadikan pedoman bagi generasi selanjutnya.

Contoh Legenda:

Legenda Sunan Bonang, Tangkuban Perahu (Sangkuriang) dari Jawa Barat, Putmaraga dari Banjarmasin (Kalimantan), Pinisi (Sawerigading) dari Sulawesi, Hang Tuah dari Aceh.

Jan Harold Brunvard menggolongkan legenda menjadi 4 kelompok, yaitu:

(1) Legenda keagamaan (religious legend)
Termasuk dalam legenda ini adalah legenda orang-orang suci atau saleh (hagiografi). Hagiografi meskipun sudah tertulis tetapi masih merupakan folklor sebab versi asalnya masih tetap hidup diantara rakyat sebagai tradisi lisan.
Contoh: Legenda Wali Songo.

(2) Legenda Alam Gaib
Legenda ini berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang, berfungsi untuk meneguhkan kebenaran”takhyul” atau kepercayaan rakyat.
Contoh: kepercayaan terhadap adanya hantu, gendoruwo, sundelbolong, dan tempat-tempat gaib.

(3) Legenda Setempat
Legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi, yaitu bentuk permukaan suatu daerah.
Contoh: terbentuknya Danau Toba.

(4) Legenda Perseorangan
Cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap oleh yang empunya cerita benar-benar pernah terjadi.
Contoh: Legenda Panji yang berasal dari tradisi lisan yang sering berintegrasi dengan dongeng “Ande-ande Lumut” dan dongeng ‘Kethek Ogleng”

D. Dongeng (folktale)
Dongeng merupakan prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang mempunyai cerita. Dongeng tidak terikat oleh waktu maupun cerita.
Dongeng adalah”cerita pendek” kolektif kesusastraan lisan.
Diceritakan untuk hiburan, meskipun banyak juga yang melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral), atau bahkan sindiran.
Tokohnya, biasanya binatang (fables), seperti Si Kancil, maupun manusia seperti Bawang Merah dan Bawang Putih.
Terkadang ada pergeseran sebuah legenda menjadi dongeng.

Contoh :
“Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu” ke dongeng “Sangkuriang” dapat terjadi karena kini cerita Sangkuriang oleh sebagian penduduk Sunda sudah dianggap fiktif.

E. Lagu-lagu Daerah
Lagu adalah syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik. Lagu daerah adalah lagu yang menggunakan bahasa daerah.

Ciri-cirinya:
  1. Terdiri atas kata-kata dan lagu yang keduanya tidak dapat dipisahkan.
  2. Sifatnya mudah berubah-ubah (dapat diolah menjadi nyanyian pop)
  3. Beredar secara lisan diantara kolektif tertentu dan memiliki banyak varian, berbentuk tradisional.
  4. Bentuknya sangat beraneka ragam, yakni dari yang paling sederhana sampai yang cukup rumit.

Contoh:
Bungong Jeumpa, Ampar-ampar Pisang, Yamko Rambe Yamko, Butet, Kampung nan Jauh di Mato.

Fungsi nyanyian rakyat:
1. Kreatif, yaitu untuk menghilangkan kebosanan hidup sehari-hari untuk menghibur diri dan untuk mengiringi permainan anak-anak.
2. Sebagai pembangkit semangat, yaitu nyanyian untuk bekerja.
Holopis Kuntul Baris (Jawa Timur), rambate Rata(Sulawesi Selatan)
3. Sebagai protes sosial, yaitu proses mengenai ketidakadilan dalam masyarakat atau negara bahkan dunia.
4. Untuk memelihara sejarah setempat dan klan.
“hoho”(Nias),untuk memelihara silsilah klan besar orang Nias yang disebut Mado.

Menurut Brunvand, nyanyian rakyat dapat digolongkan dalam 3 jenis:
a. Nyanyian rakyat yang berfungsi
b. Nyanyian rakyat yang bersifat liris
Nyanyian bersifat liris biasanya sebagai pencetusan rasa haru pengarangnya (anonim). Nyanyian, dibedakan menjadi dua yaitu:
  1. nyanyian rakyat liris yang sesungguhnya, contoh: Lagu Cinte Manis
  2. Nyanyian rakyat liris yang bukan sesungguhnya, contoh: Pok Ame-ame dan Oh Mama Saya Mau Kawin dari Betawi.
c. Nyanyian rakyat yang bersifat kisah
Contohnya:
Balada (sentimental) Pantun Sunda
romantik(tentang cinta)
epos (kepahlawanan) Ramayana

F. Upacara
Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu (adat istiadat, agama, dan kepercayaan).
Contoh:
Upacara penguburan, mendirikan rumah, membuat perahu, upacara memulai perburuan, dan upacara perkabungan, upacara pengukuhan kepala suku, upacara sebelum berperang.

Fungsi Upacara:
1. Upacara adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada kekuatan-kekuatan yang dianggap memberikan perlindungan dan kesejahteraan pada mereka.
Upacara tersebut juga dimaksudkan untuk menghindarkan diri dari kemarahan kekuatan-kekuatan gaib yang seringkali diwujudkan dalam berbagai malapetaka dan bencana alam. Biasanya terkait dengan legenda yang berkembang di masyarakat tentang asal usul mereka.
2. Sebagai alat legitimasi tentang keberadaan mereka seperti tertuang dalam cerita rakyat.

Contoh:
Upacara “Kasodo” oleh masyarakat Tengger di Sekitar Gunung Bromo.
Upacara “Larung Samudra” yaitu melarung makanan ke tengah laut.
Upacara “ Seren Taun” di daerah Kuningan
Upacara “ Mapang Sri” di daerah Parahyangan
Macam-macam upacara:

· Upacara Membuat Rumah
Rumah dipandang memilki nilai magis tersendiri yang diyakini memiliki kekuatan dan melindungi kehidupan manusia. Sehingga, ketika pertama kali mendirikan rumah mereka menggunakan berbagai macam sesaji yang dipercayai dapat mendukung keselamatan keluarga atau orang yang mendirikan rumah, seperti di daerah Toraja, Bali, dan Madura.

· Upacara kematian/ Penguburan
Muncul ketika adanya kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal akan pergi ke suatu tempat yang tidak jauh dari lingkungan dimana ia pernah tinggal. Contoh: tradisi penguburan di suku Toraja.

· Upacara Perkawinan
Pada suku Minangkabau, menganut garis keturunan matrilineal, sehingga upacara perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga istri. Berbeda dengan suku Batak dan Bali yang menganut garis keturunan patrilineal dimana upacara perkawinan dilangsungkan di rumah keluarga laki-laki.

Arkeologi Sebagai Ilmu Bantu Sejarah

Serba Sejarah - Sekilas Tentang Arkeologi
Tujuan arkeologi beragam dan menjadi perdebatan yang panjang. Di antaranya adalah yang disebut dengan paradigma arkeologi, yaitu menyusun sejarah kebudayaan, memahami perilaku manusia, serta mengerti proses perubahan budaya. Karena bertujuan untuk memahami budaya manusia, maka ilmu ini termasuk ke dalam kelompok ilmu humaniora. Meskipun demikian, terdapat berbagai ilmu bantu yang digunakan, antara lain sejarah, antropologi, geologi (dengan ilmu tentang lapisan pembentuk bumi yang menjadi acuan relatif umur suatu temuan arkeologis), geografi, arsitektur, paleoantropologi dan bioantropologi, fisika (antara lain dengan karbon c-14 untuk mendapatkan pertanggalan mutlak), ilmu metalurgi (untuk mendapatkan unsur-unsur suatu benda logam), serta filologi (mempelajari naskah lama).
Arkeologi pada masa sekarang merangkumi berbagai bidang yang berkait. Sebagai contoh, penemuan mayat yang dikubur akan menarik minat pakar dari berbagai bidang untuk mengkaji tentang pakaian dan jenis bahan digunakan, bentuk keramik dan cara penyebaran, kepercayaan melalui apa yang dikebumikan bersama mayat tersebut, pakar kimia yang mampu menentukan usia galian melalui cara seperti metoda pengukuran karbon 14. Sedangkan pakar genetik yang ingin mengetahui pergerakan perpindahan manusia purba, meneliti DNAnya.
Secara khusus, arkeologi mempelajari budaya masa silam, yang sudah berusia tua, baik pada masa prasejarah (sebelum dikenal tulisan), maupun pada masa sejarah (ketika terdapat bukti-bukti tertulis). Pada perkembangannya, arkeologi juga dapat mempelajari budaya masa kini, sebagaimana dipopulerkan dalam kajian budaya bendawi modern (modern material culture).
Karena bergantung pada benda-benda peninggalan masa lalu, maka arkeologi sangat membutuhkan kelestarian benda-benda tersebut sebagai sumber data. Oleh karena itu, kemudian dikembangkan disiplin lain, yaitu pengelolaan sumberdaya arkeologi (Archaeological Resources Management), atau lebih luas lagi adalah pengelolaan sumberdaya budaya (CRM, Culture Resources Management).

Perkembangan Ilmu Arkeologi di Indonesia
Di Indonesia, perkembangan arkeologi dimulai dari lembaga-lembaga yang bergerak di bidang kebudayaan, seperti Bataviaashe Genootshcap van Kunsten en Wettenschappen yang kemudian di Jakarta mendirikan museum tertua, sekarang menjadi Museum Nasional. Lembaga pemerintah pada masa kolonial yang bergerak di bidang arkeologi adalah Oudheidkundige Dienst yang banyak membuat survei dan pemugaran atas bangunan-bangunan purbakala terutama candi. Pada masa kemerdekaan, lembaga tersebut menjadi Dinas Purbakala hingga berkembang sekarang menjadi berbagai lembaga seperti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala dan Balai Arkeologi yang tersebar di daerah-daerah dan Direktorat Purbakala serta Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional di Jakarta. Di samping itu, terdapat beberapa perguruan tinggi yang membuka jurusan arkeologi untuk mendidik tenaga sarjana di bidang arkeologi. Perguruan-perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia (Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya), Universitas Gadjah Mada (Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya), Universitas Hasanuddin (Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra), dan Universitas Udayana (Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra).
Ahli arkeologi Indonesia, yang umumnya merupakan lulusan dari keempat perguruan tinggi tersebut, berhimpun dalam Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia. Tokoh-tokoh arkeologi Indonesia yang terkenal antara lain adalah R. Soekmono yang mengepalai pemugaran Candi Borobudur, dan R.P. Soejono, yang merupakan pendiri dan ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia pertama dan mantan kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Disiplin Arkeologi Indonesia masih secara kuat diwarnai dengan pembagian kronologis, yaitu periode Prasejarah, periode Klasik (zaman Hindu-Buddha), periode Islam, serta periode Kolonial. Oleh karena itu, dalam arkeologi Indonesia dikenal spesialisasi menurut periode, yaitu Arkeologi Prasejarah, Arkeologi Klasik, Arkeologi Islam, serta Arkeologi Kolonial. Satu keistimewaan dari arkeologi Indonesia adalah masuknya disiplin Epigrafi, yang menekuni pembacaan prasasti kuna. Pada perkembangan sekarang telah berkembang minat-minat khusus seperti etnoarkeologi, arkeologi bawah air, dan arkeometri. Terdapat pula sub-disiplin yang berkembang karena persinggungan dengan ilmu lain, seperti Arkeologi Lingkungan atau Arkeologi Ekologi, Arkeologi Ekonomi, Arkeologi Seni, Arkeologi Demografi, dan Arkeologi Arsitektur.

Sumber: wikipedia indonesia

Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia

1. TEORI KEHIDUPAN AWAL
Serba Sejarah - Menurut Ilmu Falak terjadinya bumi telah berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu dan terbagi atas beberapa jaman antara lain :
1. Jaman Arkaikum / Azoikum Pada jaman ini keadaan bumi masih sangat panas dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
2. Jaman Palaeozoikum / Primer Pada masa ini sudah ada kehidupan yang ditandai dengan munculnya binatang kecil, amphibi dan reptil.
3. Jaman Mesosoikum Pada masa ini muncul binatang reptil besar seperti Dinosaurus, Atlantosaurus dsb.
4. Jaman Neozoikum / Kainozoikum atau disebut juga jaman hidup baru. Jaman ini terbagi atas dua bagian yaitu :
a. Jaman Tersier Pada jaman ini binatang reptil sudah mulai lenyap dan berkembang binatang menyusui.
b. Jaman Kuarter, terbagi atas dua yaitu : 1) Jaman Dilluvium/jaman Es/Interglasial. Pada masa ini Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara tertutup oleh es yang sangat luas. Bagian Barat Indonesia menyatu dengan Asia sedangkan bagian Timur menyatu dengan Australia. 2) Jaman Alluvium / Holosen Pada jaman inilah berkembangnya kehidupan manusia jenis Homo Sapiens seperti manusia sekarang ini.

a. MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
a. Kehidupan Sosial
Mereka telah berkelompok antara 10 – 15 orang · Selalu berpindah-pindah · Mengenal system pembagian tugas
b. Kehidupan ekonomi
Berburu · Bergantung pada alam
c. Kehidupan Budaya ·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Pithecanthropus, Meganthropus dan Homo dengan kebudayaan Palaeolitik. · Hasil kebudayaannya berupa : Kapak genggam / kapak perimbas, alat serpih dan alat tulang / tanduk.
d. Kepercayaan ·
Mereka telah mengenal penguburan mayat.
b. Masa bercocok tanam
a. Kehidupan Sosial ·
Sudah menetap · Bergotongroyong · Mengangkat kepala suku
b. Kehidupan ekonomi ·
Bercocok tanam · Beternak · Perdagangan barter
c. Kehidupan Budaya ·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Ras Mongoloid dan Austro melanesoid · Hasil kebudayaannya berupa : Beliung persegi (untuk upacara), Kapak Lonjong (untuk bercocok tanam), mata panah, gerabah dan perhiasan. Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu, Punden berundak, waruga dan Arca
d. Kepercayaan
Pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang / leluhur yang ditandai dengan peninggalan kebudayaan Megalitik seperti : Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu, Punden berundak, waruga dan Arca.
c. Masa teknologi / perundagian
a. Kehidupan Sosial ·
Mengenal pembagian kerja · Telah berhubungan dengan dunia luar
b. Kehidupan ekonomi ·
Berdagang barang-barang magis · Bertani
c. Kehidupan Budaya ·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Proto dan Deutro Melayu. · Hasil kebudayaannya berupa : Nekara Perunggu, Bejana Perunggu, Ujung Tombak, Kapak Perunggu, Gelang-gelang / manik-manik perunggu dan Arca Perunggu d. Kepercayaan · Mereka telah mengenal penguburan mayat dengan membawa bekal · Kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang, Animisme, dinamisme dan Monoisme.